Pengertian
Gamelan
Gamelan
adalah seperangakat alat musik yang merupakan produk budaya untuk memenuhi kebutuhan manusia
akan seni dan budaya. Dimana Gamelan merupakan alat musik dengan nada
pentatonis, yang terbagi atas dua tangga nada, yaitu
pelog dan slendro, Pelog memiliki 7 nada per oktaf,
yaitu : 1 2 3 4 5 6 7 [C+ D E- F# G# A B] dengan perbedaan interval yang besar.
sedangkan slendro memiliki 5 nada per oktaf, yaitu : 1 2 3 5 6 [C- D E+ G A]
dengan perbedaan interval kecil yang mana nada pelog akan memberikan perasaan tenang, hormat, dan memuja. Sedangkan
tangga nada slendro bersifat gembira, bersemangat, dan terkadang fantastik
Kata Gamelan sendiri berasal dari
bahasa Jawa “gamel” yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran “an” yang
menjadikannya sebagai kata benda.
Sedangkan istilah gamelan mempunyai arti sebagai satu kesatuan alat musik yang
dimainkan bersama dengan menggunakan beberapa alat musik yang terdiri dari :
Kendang, Bonang, Bonang Penerus, Demung, Saron, Peking (Gamelan), Kenong &
Kethuk, Slenthem, Gender, Gong, Gambang, Rebab,, Siter, Suling. Dimana Komponen
utama alat musik gamelan adalah : bambu, logam, dan kayu.
Gamelan
yang berkembang di Jawa Tengah, sedikit berbeda dengan Gamelan Bali ataupun
Gamelan Sunda. Gamelan Jawa memiliki nada yang lebih lembut apabila
dibandingkan dengan Gamelan Bali yang rancak serta Gamelan Sunda yang
mendayu-dayu dan didominasi suara seruling. Menurut beberapa penelitian,
perbedaan itu adalah akibat dari pengungkapan terhadap pandangan hidup “orang
jawa” pada umumnya.sebagai orang jawa harus selalu “memelihara keselarasan
kehidupan jasmani dan rohani, serta keselarasan dalam berbicara dan bertindak”.
Oleh sebab itu, “orang jawa” selalu menghindari ekspresi yang meledak-ledak
serta selalu berusaha mewujudkan toleransi antar sesama. Wujud paling nyata
dalam musik gamelan adalah tarikan tali rebab yang sedang, paduan seimbang
bunyi kenong, saron kendang dan gambang serta suara gong pada setiap penutup
irama.
Pengertian Kerawitan
Karawitan berasal dari bahasa Jawa rawit
yang berarti rumit, berbelit-belit, tetapi rawit juga berarti halus, cantik,
berliku-liku dan enak. Kata Jawa karawitan khususnya dipakai untuk mengacu
kepada musik gamelan, musik Indonesia yang bersistem nada non diatonis (dalam
laras slendro dan pelog) yang garapan-garapannya menggunakan sistem notasi,
warna suara, ritme, memiliki fungsi, pathet dan aturan garap dalam bentuk
sajian instrumentalia, vokalia dan campuran yang indah didengar. Seni gamelan
Jawa mengandung nilai-nilai historis dan filosofis bagi bangsa Indonesia.
Dikatakan demikian sebab gamelan Jawa merupakan salah satu seni budaya yang
diwariskan oleh para pendahulu dan sampai sekarang masih banyak digemari serta
ditekuni.
Secara hipotetis, sarjana J.L.A. Brandes
(1889) mengemukakan bahwa masyarakat Jawa sebelum adanya pengaruh Hindu telah
mengenal sepuluh keahlian, diantaranya adalah wayang dan gamelan. Menurut
sejarahnya, gamelan Jawa juga mempunyai sejarah yang panjang. Seperti halnya
kesenian atau kebudayaan yang lain, gamelan Jawa dalam perkembangannya juga
mengalami perubahan-perubahan. Perubahan terjadi pada cara pembuatanya,
sedangkan perkembangannya menyangkut kualitasnya. Dahulu pemilikan gamelan
ageng Jawa hanya terbatas untuk kalangan istana. Kini, siapapun yang berminat
dapat memilikinya sepanjang bukan gamelan-gamelan Jawa yang termasuk dalam
kategori pusaka (Timbul Haryono, 2001).
Dalarn
pengertian yang sempit istilah karawitan dipakai untuk menyebut suatu jenis
seni suara atau musik yang mengandung salah satu atau kedua unsur berikut
(Supanggah, 2002:12):
·
menggunakan alat musik gamelan - sebagian atau
seluruhnya baik berlaras slendro atau pelog - sebagian atau semuanya.
·
menggunakan
laras (tangga nada slendro) dan / atau pelog baik instrumental gamelan atau
non-gamelan maupun vokal atau carnpuran dari keduanya.
Adapun Pengertian Karawitan Menurut para
Ahli :
- Pengertian Karawitan Menurut Soedarsono (1992:14), karawitan secara umum adalah kesenian yang meliputi segala cabang seni yang mengandung unsur keindahan, halus serta rumit atau ngrawit.
- Pengertian Karawitan Menurut (Sumarsam, 2003:11) menjelasakan bahwa pada jaman dulu karawitan tumbuh dan dikembangkan di lingkungan kraton dan dapat dikatakan bahwa bangsawan dan kerabat kraton wajib menguasai bidang karawitan, tembang dan tari. Begitu pentingnya seni pertunjukan (karawitan) sebagai suatu pertanda kekuasaan raja adalah keterbilatan gamelan dan teater pada upacara-upacara atau pesta-ria kraton.
- Pengertian Menurut Martopangrawit, 1975 menjelasakan bahwa Karawitan adalah seni suara yang menggunakan laras slendro dan pelog, baik suara manusianya maupun instrumen (gamelan) asal berlaras slendro dan pelog dapat disebut karawitan.Ada dua pokok isi karawitan yaitu irama dan lagu. Irama yaitu pelebaran atau penyempitan gatra. Lagu yaitu susunan nada-nada yang diatur dan apabila nada tersebut dibunyikan sudah terdengar enak. Pengaturan nada-nada tersebut nantinya berkembang kearah suatu bentuk, sehingga menimbulkan bermacam-macam bentuk, dan bentuk inilah yang nantinya disebut gending.
- Pengertian Karawitan menurut (Soeroso, 1985-1986) Ungkapan jiwa manusia yang disalurkan melalui nada-nada yang berlaras slendro dan pelog yang diatur, berirama berbentuk, selaras, enak didengarkan dan enak dipandang baik dalam garapan vokal maupun instrumenal maupun garap campuran.
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa karawitan
merupakan seni yang indah berlaraskan pelog dan slendro baik vokal dan instrumen
yang digunakan
Macam-macam Karawitan
Ditinjau dari segi bentuk dan fungsinya,dibagi menjadi 3 yaitu :
1.
Karawitan Vokal
Makna
kata vokal adalah voces yang mengandung arti suara manusia. Jadi, seni suara
yang mempergunakan suara manusia diebut seni suara vokal. Yang menghidangkan
seni suara vokal dinamakan vokalis dan hidangannya dinamakan vokalia. Dalam
seni karawitan, vokalis pria biasa disebut wiraswara, sedangkan vokalis putri
disebut swarawati atau pesindhen.
2.
Karawitan Instrumental
Instrumental
dari kata instrumen yang artinya alat, perkakas. Disini yang dimaksud alat
musik. Instrumen dalam karawitan disebut ricikan. Jadi kumpulan atau penyatuan
ricikan-ricikan yang terdapat dalam karawitan tanpa memisahkan satu dengan yang
lainnya diebut Gamelan. Jadi yang disebut instrumental disini adalah permainan
karawitan dengan instrumen saja tanpa vokal. Karawitan Instrumental pada
dasarnya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu pakurmatan dan bonangan
3.
Karawitan Vokal dan Instrumental
Karawitan
Vokal dan Instrumental adalah perpaduan antara vokal dan instrumental dalam
karawitan, yang disebut juga karawitan campuran. Didalam karawitan campuran ini
sajian vokal maupu instrumental mempunyai kedudukan yang sama pentingnya.
Artinya satu ama lain dalam penampilannya tidak boleh salah atu lebih menonjol
dari lainnya agar menghasilkan hidangan karawitan yang betul-betul rampag (kompak).
Contoh karawitan campuran misalnya : uyon-uyon, iringan kethoprak, wayang, klenengan,
iringan tari, iringan pedhalangan dan sebagainya
Pengertian Tembang dan Gending
Dari
penjelasan arti Karawitan tersebut di atas, Karawitan memiliki dua unsur yang
penting, yaitu Tembang dan Gendhing.
a. Tembang
Merupakan
karawitan vokal yaitu karawitan yang menggunakan kualitas suara manusia. Tembang bisa
dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
- Sekar Macapat/tembang alit. Tembang ini mempunyai ciri khusus, yaitu terkait pada Guru lagu dan guru wilangan.
- Sekar tengahan. Seperti halnya sekar macapat, tembang ini juga terikat dengan guru lagu dan guru wilangan
- Sekar ageng/tembang gedhe. Tembang ini sudah tidak terikat atau bebas.
- Lagu sindenan. Adalah lagu yang yang dinyanyikan seorang pesinden yang membaur pada sebuah gending.
- Lagu gerongan. Adalah lagu yang dinyanyikan seorang atau lebih penggerong yang membaur pada sebuah gending.
- Sulukan. Adalah tembang atau lagu yang dinyanyikan seorang Dalang.
b. Gending
Yaitu karawitan
instrumental yang mengutamakan suara alat musik berupa Gamelan
1) Gending dalam arti umum
Gending dalam arti umum ialah lagu Misalnya : Gending Pangkur,
maksudnya lagu Pangkur, Gending Wrahatbala, maksudnya lagu Wrahatbala
2) Gending
dalam arti khusus
Gending dalam
arti khusus
ialah; nama dari suatu bentuk lagu yang tertentu,disebut “gendhing” misalnya
; Gendhing Gambirsawit dsb.
Gendhing-gendhing yang terdapat pada seni karawitan dapat dibagi tiga golongan, yaitu;
a.
Gendhing
Alit.
Adapun yang tergolong
Gendhing Alit adalah;
1. Lagu-lagu
dolanan
2. Lancaran
(Soran) Gending Soran (versi Yogyakarta) atau
Lancaran (versi Surakarta) yaitu gending-gending dengan volume tabuhan yang
keras, semua ricikan ditabuh kecuali gender, gambang, rebab, suling dan siter.
3. Ayak-ayak,
srepek, sampak.
b.
Gendhing madya
Tergolong Gendhing Madya adalah;
- Ketawang
- Ladrang
c.
Gending
Ageng
Sedangkan
yang tergolong Gendhing Ageng adalah lagu yang berbentuk atau
mempunyai struktur Gendhing secara kusus. Misal:
- Gendhing Kethuk 2 Kerep.
- Gendhing Kethuk 2 Arang dll.
Dengan pengertian-pengertian
singkat tersebut di atas tampak nyata dan dapat dipahami antara Gamelan,
Karawitan dan Gending/Tembang, dimana Gamelan adalah nama alat musiknya,
Karawitan adalah seni atau ilmu (tata pengelolaannya) dan Gending/Tembang
adalah unsur dari karawitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar