Jumat, 28 Oktober 2016

Pengertian Tentang Gamelan

Pengertian Gamelan
Gamelan adalah seperangakat alat musik yang merupakan  produk budaya untuk memenuhi kebutuhan manusia akan seni dan budaya. Dimana Gamelan merupakan alat musik dengan nada pentatonis, yang terbagi atas dua tangga nada, yaitu pelog dan slendro,  Pelog memiliki 7 nada per oktaf, yaitu : 1 2 3 4 5 6 7 [C+ D E- F# G# A B] dengan perbedaan interval yang besar. sedangkan slendro memiliki 5 nada per oktaf, yaitu : 1 2 3 5 6 [C- D E+ G A] dengan perbedaan interval kecil yang mana nada pelog akan memberikan perasaan tenang, hormat, dan memuja. Sedangkan tangga nada slendro bersifat gembira, bersemangat, dan terkadang fantastik

Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa “gamel” yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran “an” yang menjadikannya sebagai kata benda. Sedangkan istilah gamelan mempunyai arti sebagai satu kesatuan alat musik yang dimainkan bersama dengan menggunakan beberapa alat musik yang terdiri dari : Kendang, Bonang, Bonang Penerus, Demung, Saron, Peking (Gamelan), Kenong & Kethuk, Slenthem, Gender, Gong, Gambang, Rebab,, Siter, Suling. Dimana Komponen utama alat musik gamelan adalah : bambu, logam, dan kayu.
Gamelan yang berkembang di Jawa Tengah, sedikit berbeda dengan Gamelan Bali ataupun Gamelan Sunda. Gamelan Jawa memiliki nada yang lebih lembut apabila dibandingkan dengan Gamelan Bali yang rancak serta Gamelan Sunda yang mendayu-dayu dan didominasi suara seruling. Menurut beberapa penelitian, perbedaan itu adalah akibat dari pengungkapan terhadap pandangan hidup “orang jawa” pada umumnya.sebagai orang jawa harus selalu “memelihara keselarasan kehidupan jasmani dan rohani, serta keselarasan dalam berbicara dan bertindak”. Oleh sebab itu, “orang jawa” selalu menghindari ekspresi yang meledak-ledak serta selalu berusaha mewujudkan toleransi antar sesama. Wujud paling nyata dalam musik gamelan adalah tarikan tali rebab yang sedang, paduan seimbang bunyi kenong, saron kendang dan gambang serta suara gong pada setiap penutup irama.

Pengertian Kerawitan
Karawitan berasal dari bahasa Jawa rawit yang berarti rumit, berbelit-belit, tetapi rawit juga berarti halus, cantik, berliku-liku dan enak. Kata Jawa karawitan khususnya dipakai untuk mengacu kepada musik gamelan, musik Indonesia yang bersistem nada non diatonis (dalam laras slendro dan pelog) yang garapan-garapannya menggunakan sistem notasi, warna suara, ritme, memiliki fungsi, pathet dan aturan garap dalam bentuk sajian instrumentalia, vokalia dan campuran yang indah didengar. Seni gamelan Jawa mengandung nilai-nilai historis dan filosofis bagi bangsa Indonesia. Dikatakan demikian sebab gamelan Jawa merupakan salah satu seni budaya yang diwariskan oleh para pendahulu dan sampai sekarang masih banyak digemari serta ditekuni.

Secara hipotetis, sarjana J.L.A. Brandes (1889) mengemukakan bahwa masyarakat Jawa sebelum adanya pengaruh Hindu telah mengenal sepuluh keahlian, diantaranya adalah wayang dan gamelan. Menurut sejarahnya, gamelan Jawa juga mempunyai sejarah yang panjang. Seperti halnya kesenian atau kebudayaan yang lain, gamelan Jawa dalam perkembangannya juga mengalami perubahan-perubahan. Perubahan terjadi pada cara pembuatanya, sedangkan perkembangannya menyangkut kualitasnya. Dahulu pemilikan gamelan ageng Jawa hanya terbatas untuk kalangan istana. Kini, siapapun yang berminat dapat memilikinya sepanjang bukan gamelan-gamelan Jawa yang termasuk dalam kategori pusaka (Timbul Haryono, 2001).

Dalarn pengertian yang sempit istilah karawitan dipakai untuk menyebut suatu jenis seni suara atau musik yang mengandung salah satu atau kedua unsur berikut (Supanggah, 2002:12):
·       menggunakan alat musik gamelan - sebagian atau seluruhnya baik berlaras slendro atau pelog - sebagian atau semuanya.
·      menggunakan laras (tangga nada slendro) dan / atau pelog baik instrumental gamelan atau non-gamelan maupun vokal atau carnpuran dari keduanya.
   
     Adapun Pengertian Karawitan Menurut para Ahli :
  1. Pengertian Karawitan Menurut Soedarsono (1992:14), karawitan secara umum adalah kesenian yang meliputi segala cabang  seni  yang  mengandung  unsur  keindahan,  halus  serta  rumit  atau ngrawit.
  2. Pengertian Karawitan Menurut (Sumarsam, 2003:11) menjelasakan bahwa pada  jaman   dulu   karawitan   tumbuh   dan   dikembangkan   di lingkungan  kraton  dan  dapat  dikatakan  bahwa  bangsawan  dan  kerabat kraton  wajib  menguasai  bidang  karawitan,  tembang  dan  tari.  Begitu pentingnya seni pertunjukan (karawitan) sebagai suatu pertanda kekuasaan raja  adalah  keterbilatan  gamelan  dan  teater  pada  upacara-upacara  atau pesta-ria kraton.
  3. Pengertian Menurut Martopangrawit, 1975 menjelasakan bahwa Karawitan  adalah  seni  suara  yang  menggunakan  laras  slendro  dan pelog,  baik  suara  manusianya  maupun  instrumen  (gamelan)  asal  berlaras slendro  dan  pelog  dapat  disebut  karawitan.Ada  dua  pokok  isi  karawitan yaitu irama dan lagu. Irama yaitu pelebaran atau penyempitan gatra. Lagu yaitu susunan nada-nada yang diatur dan apabila nada tersebut dibunyikan sudah terdengar enak. Pengaturan nada-nada tersebut nantinya berkembang kearah suatu bentuk, sehingga menimbulkan bermacam-macam bentuk, dan bentuk inilah yang nantinya disebut gending.
  4. Pengertian Karawitan menurut (Soeroso, 1985-1986) Ungkapan  jiwa  manusia  yang  disalurkan  melalui  nada-nada  yang berlaras  slendro  dan  pelog  yang  diatur,  berirama  berbentuk,  selaras,  enak didengarkan  dan  enak  dipandang  baik  dalam  garapan  vokal  maupun instrumenal   maupun   garap   campuran.
Berdasarkan  uraian  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  karawitan merupakan seni yang indah berlaraskan pelog dan slendro baik vokal dan instrumen yang digunakan 
Macam-macam Karawitan Ditinjau dari segi bentuk dan fungsinya,dibagi menjadi 3 yaitu :
1.    Karawitan Vokal
Makna kata vokal adalah voces yang mengandung arti suara manusia. Jadi, seni suara yang mempergunakan suara manusia diebut seni suara vokal. Yang menghidangkan seni suara vokal dinamakan vokalis dan hidangannya dinamakan vokalia. Dalam seni karawitan, vokalis pria biasa disebut wiraswara, sedangkan vokalis putri disebut swarawati atau pesindhen.
2.    Karawitan Instrumental
Instrumental dari kata instrumen yang artinya alat, perkakas. Disini yang dimaksud alat musik. Instrumen dalam karawitan disebut ricikan. Jadi kumpulan atau penyatuan ricikan-ricikan yang terdapat dalam karawitan tanpa memisahkan satu dengan yang lainnya diebut Gamelan. Jadi yang disebut instrumental disini adalah permainan karawitan dengan instrumen saja tanpa vokal. Karawitan Instrumental pada dasarnya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu pakurmatan dan bonangan
3.    Karawitan Vokal dan Instrumental
Karawitan Vokal dan Instrumental adalah perpaduan antara vokal dan instrumental dalam karawitan, yang disebut juga karawitan campuran. Didalam karawitan campuran ini sajian vokal maupu instrumental mempunyai kedudukan yang sama pentingnya. Artinya satu ama lain dalam penampilannya tidak boleh salah atu lebih menonjol dari lainnya agar menghasilkan hidangan karawitan yang betul-betul rampag (kompak). Contoh karawitan campuran misalnya : uyon-uyon, iringan kethoprak, wayang, klenengan, iringan tari, iringan pedhalangan dan sebagainya 

Pengertian Tembang dan Gending
Dari penjelasan arti Karawitan tersebut di atas, Karawitan memiliki dua unsur yang penting, yaitu Tembang dan Gendhing.
a. Tembang
Merupakan karawitan vokal yaitu karawitan yang menggunakan kualitas suara manusia. Tembang bisa dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
  •  Sekar Macapat/tembang alit. Tembang ini mempunyai ciri khusus, yaitu terkait pada Guru lagu dan guru wilangan.
  •  Sekar tengahan.  Seperti halnya sekar macapat, tembang ini juga terikat dengan guru lagu dan guru wilangan
  •  Sekar ageng/tembang gedhe.  Tembang ini sudah tidak terikat atau bebas.
  •  Lagu sindenan. Adalah lagu yang yang dinyanyikan seorang pesinden yang membaur pada sebuah gending.
  •  Lagu gerongan. Adalah lagu yang dinyanyikan seorang atau lebih penggerong yang membaur pada sebuah gending.
  • Sulukan. Adalah tembang atau lagu yang dinyanyikan seorang Dalang.                    

b. Gending
Yaitu  karawitan instrumental yang mengutamakan suara  alat musik berupa   Gamelan
1) Gending dalam arti umum
  Gending dalam arti umum ialah lagu Misalnya : Gending Pangkur, maksudnya   lagu                     Pangkur, Gending Wrahatbala, maksudnya lagu Wrahatbala

2) Gending dalam arti khusus
 Gending dalam arti khusus ialah; nama dari suatu bentuk lagu yang tertentu,disebut                  “gendhing” misalnya ; Gendhing Gambirsawit dsb.

Gendhing-gendhing yang terdapat pada seni karawitan dapat dibagi tiga golongan, yaitu;
a.     Gendhing Alit.
  Adapun yang tergolong Gendhing Alit adalah;
1.  Lagu-lagu dolanan
2.  Lancaran (Soran) Gending Soran (versi Yogyakarta) atau Lancaran (versi Surakarta) yaitu gending-gending dengan volume tabuhan yang keras, semua ricikan ditabuh kecuali gender, gambang, rebab, suling dan siter.
3.  Ayak-ayak, srepek, sampak.

b.      Gendhing madya
Tergolong Gendhing Madya adalah;
  1.   Ketawang
  2.   Ladrang
 c.     Gending Ageng
    Sedangkan yang tergolong Gendhing Ageng adalah lagu yang berbentuk   atau mempunyai struktur Gendhing secara kusus. Misal:
  1.   Gendhing Kethuk 2 Kerep.
  2.  Gendhing Kethuk 2 Arang dll.
Dengan pengertian-pengertian singkat tersebut di atas tampak nyata dan dapat dipahami antara Gamelan, Karawitan dan Gending/Tembang, dimana Gamelan adalah nama alat musiknya, Karawitan adalah seni atau ilmu (tata pengelolaannya) dan Gending/Tembang adalah unsur dari karawitan.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar